Suatu hari seorang anak asyik bermain dengan mobil-mobilan kesayangannya. Sang ayah ada menemaninya sambil membaca koran. Tiba-tiba mobil-mobilan mainan si anak rusak. Mobil-mobilan itu tidak lagi bisa bergerak seperti biasanya. Kemudian iapun berusaha membetulkan sendiri mobil mainannya tersebut. Namun rupanya usahaya tidak membuahkan hasil. Kemudian anak itu meminta bantuan dari sang ayah.
“ Ayah, mobil-mobilanku rusak, tolang dibenerin dong ayah!” pinta sang anak kepada ayahnya.
“Ayo bawa kesini, biar ayah benerin mobil-mobilannya.” Sahut sang ayah
“Ini Ayah, ini mobilnya yang rusak mungkin roda kanannya yang bagian depan ayah” kata si anak.
Sang ayahpun memeriksa dan berusaha membetulkan si roda depan kanan. Tapi ternyata belum juga benar.
“Mungkin yang sebeleh kiri ayah” kata si anak kembali
Diperiksa kembali mobil-mobilan itu oleh sang ayah yang sebelah kiri. Tapi masih juga belum bisa bergerak kembali mobil-mobilan tersebut.
“Mungkin roda belakangnya Ayah” kata si anak kembali
Si ayahpun menuruti kata-kata anaknya dengan memeriksa roda bagian belakang, namun ternyata yang rusak bukan bagian tersebut juga.
“ Gak bisa ya yah? barangkali bagian dalamnya rusak yah” kata si anak kembali.
Sang ayahpun mulai marah dengan dikte dari si anak.
“ Mobil-mobilannya mau dibenerin gak?” tanya sang ayah
“Iya dong ayah” jawab si anak.
"Kalau Adek merasa tahu dan bisa memperbaikinya sendiri, ayo coba perbaiki sendiri."
Sang anak pun kembali mencoba mengutak-atik mainannya...dan tetap gagal. Ujungnya dia menyerah dan kembali menghampiri ayahnya.
"Ayah, saya menyerah, tolong perbaiki lagi dong Yah."
“ Kalau memang mau dibenerin kamu diam dulu sebentar, biar ayah periksa semuanya. Kamu duduk saja dan perhatikan ayah bekerja , dan tidah boleh mencela.” Jawab sang ayah.
Akhirnya mainan itu bisa diperbaiki dan dapat kembali berjalan kembali seperti semula.
.......
Adakah analogi cerita tersebut pada kita?
Begitulah tabiat kita sebagai manusia... Seringkali seperti anak kecil tersebut, kitapun sering berserah diri kepada Alloh, namun masih ingin mengatur Alloh bagaimana sebaiknya jalan hidup kita. Merasa bahwa isi doa kita adalah jalan keluar terbaik untuk masalah hidup ini. Kita berserah, namun hanya di mulut saja, tanpa pernah menyerahkan total hasilnya kepada kuasa Alloh.
Sesungguhnya, bila kita sungguh-sungguh pasrah kepada kehendak-Nya, maka pasti Alloh akan memberikan lebih baik dari yang kita pikirkan dan kita doakan sesuai dengan kehendak-Nya. Karena sesungguhnya Alloh Yang Maha Tahu dan sangat mencintai hamba-Nya yang berserah diri. Allah akan memberikan jalan yang terindah dan sempurna sesuai rencanaNya.
Alhamdulillah, Alloh lebih tahu cara menghibur hambaNya untuk menyempurnakan Diennya