Kuburan atau pemakaman yang ideal bagi
seorang muslim adalah pemakaman yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW
bukan seperti yang diinginkan kebanyakan orang. So mari kita cek dulu makam ato
kuburan-kuburan yang ada selama ini.
Ini beberapa contoh yang ada di masyarakat
Contoh Makam atau Kuburan
Hampir semua makam diatas terbilang bagus dan
mungkin kita menganggap bahwa dengan memberikan bangunan seperti itu maka si
mayat akan senang ato dengan membangun bangunan diatas makam adalah bakti ato
penghormatan kita pada si mayat. Padahal yang terjadi adalah sebaliknya. Bagi
seorang muslim dilarang membangun bangunan di atas makam ato kuburan.
Berikut hadits dari Rasululloh SAW yang
melarangnya.
Jaabir bin ‘Abdillah radliyallaahu ‘anhu
berkata :
“Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam
telah melarang kubur untuk dikapur, diduduki, dan dibangun sesuatu di atasnya”.
(HR. Muslim no. 970)
Dah baca kan ya sob haditsnya. Sebagai
seorang muslim yang taat sobat seharusnya percaya dan mengamalkan hadits
tersebut, Karena itu sabda Rasululloh SAW orang yang diutus Allah untuk menjadi
contoh yang baik bagi umat muslim. Rasulullah SAW juga dijamin masuk surga dan
terbebas dari dosa sob. Dan semua yang perkataan dan perbuatannya di tuntun
wahyu sob. Yang lebih keren lagi klo sobat pengen tau seperti apa akhlak
Rasulullah? Akhlak Rasulullah adalah Alquran sob. Dan syahadat kita belum
sempurna sebelum menyebut namanya. So rugi banget klo sobat ga ngikutin sunnah
Rasulullah SAW deh.
Sekarang kita tengok sob makam-makam raja
arab dan putra mahkotanya.
Contoh makam atau kuburan yang sesuai sunnah
Rasulullah SAW
Gimana sob? Sederhana ya, tapi itulah yang
seharusnya seperti yang udah disebutin sama Rasulullah SAW. Dan itu bukan
berarti mereka ga punya duit ato keluarganya ga menghormati ato ga berbakit lho
ya, tapi satu hal yaitu mereka menjalankan sunnah Rasululloh SAW. Ya klo masih
ga percaya liat aja rumah-rumah raja arab gede banget deh, ga mungkin dunks
raja arab ga punya duit klo cuma buat bangun makam.
Ada lagi ni sob hadits tambahan lainnya.
Diriwayatkan oleh Musliam dalam kitab Shahihnya, dari Jundab bin Abdillah
Al-Bajali, ia berkata,
“Aku mendengar
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Sesungguhnya
Allah Ta’ala telah menjadikanku sebagai kekasih sebagaimana Ia telah menjadikan
Ibrahim sebagai kekasih. Seandainya aku (dibolehkan) mengambil kekasih dari
antara umatku, tentu aku mejadikan Abu Bakar sebagai kekasih. Ketahuilah,
sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah menjadikan kuburan-kuburan para
nabi mereka dan orang-orang shalih mereka sebagai masjid-masjid. Ingatlah,
janganlah kalian menjadikan kuburan-kuburan sebagai masjid-masjid, sesungguhnya
aku melarang kalian melakukan itu”.
Hadits shahih ini, dan hadits-hadits lain
yang bermakna sama menunjukkan haramnya membuat masjid di atas kuburan dan
terlaknatnya orang yang melakukannya, serta haramnya membuat kubah-kubah dan
bangunan di atas kuburan, karena hal itu merupakan faktor-fakator kesyirikan
dan penyembahan terhadap para penghuninya sob, seperti yang pernah terjadi dulu
dan sekarang. Maka wajib hukumnya untuk setiap muslim dimana pun kalian berada
sob untuk meninggalkan segala hal yang dilarang oleh Rasulullah SAW, jangan
sampe deh ketipu sama perbuatan orang lain yang keliatannya bener dan masuk
akal, karena kebenaran adalah ketika kita menemukan kesesatan seorang mukmin,
maka hendaklah menuntunnya kembali ke jalan yang benar. Dan untuk mencari
referensi kebenaran yang hakiki dan sesuai dengan syariat islam maka bisa
ditemkan dari dalil-dalil Al-Kitab dan As-Sunnah, bukan berdasarkan pendapat
dan perbuatan manusia yang pastinya cuma mengandalkan akal semata.
Dan untuk sobat smua tahu ni Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kedua sahabatnya tidak dikubur di dalam masjid,
akan tetapi di kubur di rumah Aisyah, namun ketika perluasan masjid pada masa
Al-Walid bin Abdul Malik di akhir abad pertama hijriyah, rumah tersebut
dimasukkan ke dalam masjid (termasuk dalam wilayah perluasan masjid). Yang
Demikian ini tidak dianggap mengubur di dalam masjid, karena Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kedua sahabatnya tidak dipindahkan ke tanah
masjid, tetapi hanya memasukkan rumah Aisyah, tempat mereka di kubur, ke dalam
masjid untuk perluasan.
Jadi hal ini tidak bisa dijadikan alasan oleh
siapapun untuk membolehkan membuat bangunan di atas kuburan atau membangun
masjid di atasnya atau menguburkan mayat di dalam masjid, karena adanya
hadits-hadits yang melarang hal tersebut, sebagaimana yang telah saya sebutkan
tadi. Apa yang dilakukan oleh Al-Walid dalam hal ini tidak berarti menyelisihi
sunnah yang telah pasti dari Rasulullah SAW.
So terjawablah sudah ya makam yang ideal
untuk seorang muslim seperti apa, dan rasanya ga perlu lagi menambahkan ritual
seribu hari untuk memasang kijing ato membangun makam, karena memang mutlak
Rasulullah SAW melarangnya.
Tapi kan…. Tapi apalagi? Silakan pilih jalan
yang sudah jelas membawa kebaikan ya bukan sekedar mengikuti nenek moyang. :D