Senin, 29 sept 08
Bermula di penghujung Ramadhan, ada waktu untuk menceritakan malam terakhir tarawih di masjid UGM, menikmati rakaat-rakaat tarawih di Ramadhan 1429 H. Ramadhan ini sebenarnya kurang maksimal, seharusnya bisa lebih baik lagi. Namun hikmahnya aku menjadi sadar bahwa kesempatan beribadah sesungguhnya adalah hak Allah. Itulah mengapa seseorang tidak akan masuk surga karena amalnya, tetapi karena rahmat Allah. Sebab, jika diberi sakit atau halangan dari Allah pasti kita tidak sanggup beribadah dengan optimal.
Talita Titi Rahayu, adik yang berusia 22 th berasal dari Imogiri Bantul menyatakan keIslamannya pada 29 Ramadhan 1429 H. Tangis haru dan bahagia menyambut Talita kembali ke agamanya yang fitrah. Tausyah ustadz sebelum pelafalan syahadat mengingatkan betapa berharga dan tak ternilainya hidayah Islam dan Iman. Sudahkah aku benar-benar bersyukur dengan keIslamanku dengan sebenar-benarnya syukur? Astaghfirullahaladzim..La illaha ila anta astaghfiruka wa atuubu illaihi..
Dimulai dari titik nol bagi Talita, dan bagiku, kuulangi lagi syahadatku dengan keras-keras dalam hati. Syahadat yang kali ini benar-benar kuucapkan dengan sadar dan faham makna syahadat dan konsekuensi dari persaksianku. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.
Puji bagiMu ya Allah yang memberikan malam terbaik ini, terimakasih adik Talita yang menjadi jalan hikmah malam ini.