"Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil ‘aalamiin"
sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan seluruh alam
Itulah doa yang kita baca dalam doa iftitah sholat kita, sebagai pernyataan kita menghamba kepada Allah. Dalam kehidupan kita sebagai muslim, kita diharapkan totalitas beribadah dalam keseharian....bahkan full day !!
Ibadah itu tidak hanya sholat, zakat, mengaji diujung masjid, mengaji berkelompok, berwudhu, puasa, haji. Tapi lebih dari itu, seharusnya seluruh hidup kita adalah ibadah, bekerja kita ibadah, dengan berkeluarga kita ibadah, dengan bersosialisasi kita ibadah, dalam berkendara pribadi atau pun umum menuju kantor kita ibadah, bahkan tidur kita pun ibadah.
Lalu bagaimanakah agar setiap kegiatan kita bisa bernilai ibadah?
Niatkan untuk Allah, dan Awali dengan Basmalah (Bismillahirrahmanirrahiim)
Dengan kita berhati-hati dan bekerja dengan baik dalam setiap aktifitas kita, dan memulai dari hal yg paling kecil...setiap "pekerjaan baik" kita dengan membaca "bismillah". kenapa dikatakan "pekerjaan baik"? karena secara otomatis kita akan malu mengucap bismillah jika akan mengerjakan pekerjaan buruk.
Seperti yang telah dituturkan Rasulullah "Sesungguhnya diterimanya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan..." (HR Bukhari dan Muslim)
Dan dalam Hadits lainnya, Rasulullah saw bersabda, “Setiap pekerjaan yang baik, jika tidak dimulai dengan “Bismillah” (menyebut nama Allah) maka (pekerjaan tersebut) akan terputus (dari keberkahan Allah)”
Syahid Murtaza Mutahhari dalam bukunya “Understanding the Noble Qur’an” menuliskan bahwa alasan mengapa kita memulai dengan nama Allah adalah “untuk memberikan sebuah sentuhan sakral bagi kegiatan tersebut dan menjadikannya diberkahi. Ketika seorang manusia yang menganggap Allah sebagai sebuah zat Maha Suci dan sumber dari segala keagungan, memulai sebuah tindakan dengan nama-Nya, maka itu berarti bahwa hanya karena kebesaran dan izin-Nya jualah sehingga tindakan tersebut dapat terlaksana dan diberkahi.
Sehingga boleh jadi...waktu sama, isi sama, hasil beda!
dua orang ibu yang sama-sama memasak, yang satu hanya dapat masakan enak, sedangkan temannya selain menghasilkan masakan yang lezat, dia dapat pahala karena diniatkan karena Allah untuk membahagiakan suami dan keluarga.
Dua orang yang sama-sama berolahraga, yang satu hanya dapat lelah, sedangkan temannya selain lelah dia dapat pahala karena diawali dengan bismillah dan diniatkan untuk mejaga kesehatan agar dapat beribadah dengan baik.
Dua orang pedagang yang sama-sama menjual produknya, yang satu dapat untung, uang dan harta lainnya, sedangkan temannya, dengan niat karena Allah, selain mendapatkan untung, dia mendapat pahala karena berlaku jujur, menyenangkan orang lain, membantu orang lain, dan juga mendapatkan pahala karena mencari nafkah untuk keluarganya
Ada saatnya masakan akan habis, lelah sudah mereda, tapi dengan bismillah, kebaikandari apa yang kita lakukan telah tercatat kekal di hadapan Allah.
kalau ditengah-tengah pekerjaan kita lupa membacanya, kita bisa membaca : "Bismillahi Awwalahu wa Aakhirahu"....
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Apabila salah seorang diantara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismilah.’ Dan jika ia lupa untuk mengucapkan Bismillah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan ‘Bismillahi Awwalahu wa Aakhirahu (dengan menyebut nama
Allah di awal dan diakhirnya).’” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Dengan membaca bismillah, kita bertindak, berkata-kata, bekerja "atas nama Allah".
Seperti halnya seorang komandan/bos, memberi anda perintah. Maka Anda akan berbuat sesuai perintah/arahan komandan Anda, karena Anda bertugas atau bekerja atas nama dia.
Apalagi untuk Allah yang setiap sholat kita menyatakan bahwa kita adalah hambanya, dan yang perintah dan larangan-Nya jelas termaktub dalam Al-Quranul karim, maka idealnya seorang muslim bertindak, berperilaku seperti yg dianjurkan, dan beraktivitas "atas nama Allah".
Berlindunglah kepada Allah dengan Bismillah
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa ketika syaitan diperintahkan keluar dari surga, dia menanyakan tiga pertanyaan: Dimana kami akan tinggal? Dimana kami akan makan? Dimana kami akan tidur?
Lalu dikatakan kepadanya bahwa kamu akan tinggal bersama orang-orang yang tidak mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim sebelum memasuki rumahnya. Kamu akan makan bersama orang-orang yang tidak mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim sebelum makan. Dan kamu akan tidur bersama orang-orang yang tidak mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim sebelum tidur.
Dari Jabir ra., ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: " Apabila seseorang masuk ke rumahnya lalu di berdzikir kepada Allah Ta'ala sewaktu ia masuk, dan sewaktu makan, maka setan berkata (kepada temannya) : "Kamu tidak bisa ikut masuk dan kamu tidak bisa ikut makan. "Dan apabila seseorang tidak berdzikir kepada Allah Ta'ala sewaktu masuk rumahnya, maka setan berkata (kepada temannya) : "Kamu dapat mengikutinya masuk". Dan apabila seseorang tidak berdzikir kepada Allah Ta'ala sewaktu makan, maka setan berkata (kepada temannya): "Kamu bisa ikut makan dan ikut masuk." (HR Muslim)
Kita perlu jujur dan bertanya pada diri kita masing-masing, Mengapa anak-anak kadang sulit kita kendalikan? Jangan-jangan, kita tidak pernah berdoa dan membaca basmalah saat berhubungan dengan pasangan kita. Jadilah anak-anak kita jauh dari sinar dan cahaya ilahi.
“Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari anak yang Engkau karuniakan kepada kami.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Dahsyatnya Bismillah
Kekuatan dan keutamaan basmalah telah banyak diceritakan dalam berbagai kisah. Dengan basmalah, seseorang bisa meruqyah (menjampi) orang yang terkena gangguan jin.
“Dengan menyebut nama Allah, aku me-ruqyah-mu, dari segala sesuatu yang menyakitimu, dan dari keburukan setiap jiwa atau mata yang dengki. Allahlah yang menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku menjampimu.” (HR. Muslim).
Dengan basmalah Nabi Sulaiman berhasil mendakwahi Ratu Bilqis.
“Sesungguhnya surat itu, dari Sulaiman dan Sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Naml (27) : 30).
Dengan basmalah pula, Rasulullah SAW mengirim surat kepada Raja Heraclius.
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Muhammd Rasulullah, kepada Heraclius Kaisar Romawi. Semoga keselamatan telimpahkan bagi siapa saja yang mengikuti petunjuk. Amma ba’dahu, masuk islamlah, niscaya engkau akan selamat, dan Allah akan memberikan pahala untukmu dua kali.” (HR. Bukhari, Ahmad dan Abu Dawud).
Nabi Nuh berhasil naik perahu untuk menyelamatkan kaumnya juga dengan basmalah.
Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya." Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Hud (11) : 41)
Untuk menaklukkan Sungai Nil yang tak mau mengalirkan airnya, Umar bin Khathab berkirim surat kepada sungai Nil dengan menggunakan basmalah.
Bismillahirrahmanirrahim
Dari Umar Amirul Mukminin Kepada Sungai Nil
Apabila engkau mengalir karena kemauanmu sendiri, tak usahlah engkau mengalir. Namun, apabila engkau mengalir karena Allah, aku mohon kepada Allah untuk mengalirkanmu.
Wassalam.
Mulai sekarang?
Begitu dahsyatnya makna bismillah, sehingga setelah asma Allah itu kita sebut, maka niscaya Allah SWT akan berikan ketentraman dan ketenangan pada diri kita.
Bagaimana dengan sahabat-sahabat, apakah sahabat-sahabat mengucapkan bismillah saat akan online, saat akan membaca email, saat akan membuka blog, dan saat akan menulis postingan?
Bismillahirrahmanirrahiim, Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, kita awali setiap aktifitas kita dengan memohon keberkahan dunia dan akherat di dalamnya.
Sumber:
Al Quran
Hadist Riyadhus Sholihin
Tegakkan "bismiLLAH" semua akan mudah; Hidayatullah.com
Martin Wong's inspiring email