.....Pada Suatu hari nabi Ibrahim bermimpi menyembelih putranya Ismail. Mimpi itu berulang tiga kali sebagai perintah dari Allah padanya. kemudian nabi Ibrahim pun menanyakan hal tersebut kepada anaknya tercinta, Ismail. Karena kesalehannya, keluarga Ibrahim itu memenuhi perintah Allah...........namun akhirnya Allah mengganti Ismail dengan domba dari surga. Itulah sejarah hari raya Qurban.. Cukup untuk malam ini, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh.
Kemudian kami pun menutup pengajian maghrib itu dengan menyenandungkan doa Rabbana atiina fidunya hasanah... dan kami berhambur keluar mushola.
Itulah sepenggal kisah masa lalu, dimana buku tentang pentingnya mendongeng belum banyak beredar. Ustad kami di mushola telah menggunakan teknik mendongeng untuk membuaat kami tertarik belajar Islam(Semoga beliau dirahmati Allah). Saat itu tubuh-tubuh kecil kami hanya mengangguk-angguk tanda mengerti, dengan sejuta penasaran dalam kepalanya. Mengapa begini mengapa begitu..(dan baru mendapat jawabannya hari-hari ini; Pengorbanan Khalilullah, Belajar dari Ibrahim)
Terlihat sepele, tetapi anak-anak memiliki memori yang tajam tentang hal-hal yang diceritakan kepadanya.
Di rumah, ayahlah yang suka memberikan hadiah dongeng menjelang tidur. Meskipun ceritanya tidak sekreatif Guru ngaji alias itu-itu terus, saya sangat suka bila dia yang bercerita karena ada kebersamaan yang sangat nyaman. Ayah akan tidur di samping saya dan bercerita banyak hal. Kadang tentang si kancil, Kadang tentang pak taninya, kadang tentang bebek ini dan itu, pernah tentang perjuangan, tentang masa kecilnya, tentang mukjizat para Rasul. Dia bercerita dengan menyisipkan banyak pesan moral, harus begini harus begitu, jangan nakal, jangan ganggu adik, ini dan itu. Hingga akhirnya sang anak tertidur kelelahan.
Hingga akhirnya setelah selesai taman kanak-kanak, pengetahuan ayah tidak sanggup memenuhi rasa keingintahuan anaknya yang begitu besar dan bertambah-tambah. Kemudian dia membelikan satu paket besar kisah 25 Rasul, Satu set Kisah-kisah dongeng Indonesia, Buku ensiklopedia, Kamus bergambar, dan banyak buku lainnya. Hingga akhirnya dia kembali kepada Yang Maha Mencintainya, dengan beribu kenangan, kata-kata yang paling saya ingat adalah. "Hidup setiap orang itu indah, maka jangan pernah menginginkan hidup orang lain; bersyukurlah dan jangan mudah iri" (sederhana, tapi bermakna sangat dalam, hingga hari ini..)
Itulah curhat seorang anak yang mendapatkan dongeng/ cerita di masa kecilnya. Mereka telah berhasil membuat hati mencintai buku dan ilmu, dan juga ISLAM.
Dalam berdongeng :
1. Orang tua akan dapat menanamkan nilai-nilai moral kepada anaknya tanpa terkesan menggurui dan berlangsung pada saat anak siap meneriman pesan-pesan tersebut.
2. Dengan mendengar dongeng, kosa kata anak akan bertambah, pengetahuan meningkat.
3. Bila buku yang dibacakan menggunakan bahasa yang baik, maka anak biasanya akan meniru sedikit banyak gaya bahasa formal/ informal yang tercantum dalam buku.
4. Ada kebersamaan yang tak terbayar dengan apapun dan perasaan disayang yang membuat hati anak nyaman.
Tips dari anak yang suka mendengar dongeng :
1. Pendongeng harus kreatif dan mengerti benar tentang cerita yang dibawanya.
2. Selalu ceritakan hikmah dari cerita yang dibacakan
3. Perbanyak cerita tentang Islam, tentang Allah dan kasih sayangNya, tentang mukjizat para Rasul, tentang pengorbanan Rasulullah SAW.
4. Ceritakan juga tentang anak-anak seusianya yang bisa dicontoh
5. Ajak anak untuk interaktif
6. Bila dia sudah lebih besar, pancing dia untuk gantian bercerita, sehingga bakat untuk menyerap ilmu dan cara berkomunikasi menyampaikan cerita akan terasah.
Ditulis oleh Akira Salsabila.
Miss you Dad, Allahummaghfirlahuu, warhamhu wa 'aafiihi wa'fuanhu, amiin