Ternyata Kekuatan Belajar Adalah Menghafal
Judul Asli: Al-Hatstsu 'Ala Hifzh Al-'Ilm Wa Dzikr Kibar Al-Huffazh
Penulis : Al Imam Abu Faraj Abdurrahman Ibnul Jauzi
Penerbit: Pustaka Arafah
Ilmu itu bukanlah yang mengisi lemari buku
Ilmu adalah yang terkandung dalam hati
Betapa banyak manusia yang mengisi keranjangnya dengan kitab-kitab ilmu,
Dia menghitung dan menatanya
Ketika kamu menguji ilmunya,
Dia berkata, “Wahai kekasihku, ilmuku ada di dalam keranjang,di dalam buku-buku yang indah dan terjaga dengan bermacam-macam tulisan”
…………
Penggalan puisi diatas tertulis dalam buku ini, mencoba menyindir pembaca yang gemar menumpuk buku dan memahami isi buku, tanpa berminat menghafalnya. Padahal TERNYATA KEKUATAN BELAJAR ADALAH MENGHAFAL.
Diawali dengan Biografi Ibnul Jauzi, buku ini menjabarkan keutamaan ilmu yang dimiliki Ibnul Jauzi, profesi beliau, serta ujian hidupnya. Dengan Biografi ini pembaca dapat mengetahui kualitas ilmu dan ruhyah dari penulis aslinya dan merasakan kedalaman kualitas buku yang mereka baca
Buku Hafalan Buyar Tanda Tak Pintar (HBTTP) menyajikan 7 Bab untuk menggugah pembaca tentang pentingnya hafalan.
Bab 1 berisi Ajakan untuk Menghafalkan Ilmu
Bab 2 menjelaskan tentang Karakter Fisik Orang yang mudah menghafal dan yang sulit menghafal
Bab 3 berkaitan dengan Obat-Obatan dan makanan yang dapat membantu menguatkan hafalan
Bab 4 Berisi Cara Mengukuhkan hafalan
Bab 5 Menjelaskan Waktu-waktu yang Tepat untuk Mengulang Hafalan
Bab 6 Informasi Tentang Materi yang Sebaiknya Didahulukan untuk Dipelajari
Bab 7 Kisah Para Penghafal Terkemuka
Area terpenting otak yang perlu dipahami dalam mengenali kekuatan otak adalah serebrum atau yang sering disebut ‘otak kiri dan kanan’. Bila kita hanya mengandalkan salah satu sisi otak dan melalaikan sisi lainnya, berarti kita mengurangi potensi keseluruhan otak secara drastis. Jadi jika kita ingin menguatkan hafalan, maka hendaknya kita memadukan antara kemampuan otak kiri dan kanan.
Buku ini juga menjelaskan pengaruh beberapa makanan yang dapat menguatkan hafalan dan menyebabkan lupa. Salah satu makanan yang dapat menguatkan hafalan adalah madu, kismis dan buah delima. Dan makanan yang menyebabkan lupa adalah apel yang masam.
Selain dari makanan, hafalan sangat dipengaruhi perangai sang penghafal. Dijelaskan pula dalam buku ini tentang waktu-waktu terbaik untuk menghafal, serta tips dan teknik dalam menghafal.
Sebanyak 79 tokoh penghafal terkemuka dikisahkan dalam buku HBTTP. Meskipun buku ini kurang menjelaskan detail kelebihan dan keistimewaan masing-masing tokoh tersebut, namun pembaca tetap dapat merasakan semangat mereka dalam mencintai ilmu dan menghafalnya. Ahmad bin Hanbal telah menghafal 1 juta hadis, dan ada di antara mereka yang mengajarkan ilmu cukup tanpa membawa buku melainkan hanya dengan mendiktekan berdasarkan hafalan mereka. Subhanallah, rasanya sangat jauh dari keadaan kita saat ini yang lebih berbangga dengan jumlah buku yang kita punya dan hal-yang yang kita pahami tanpa menghafalnya.
Selamat membaca dan menggali lebih dalam Buku HAFALAN BUYAR TANDA TAK PINTAR dengan membeli buku tersebut di toko buku terdekat.
Membaca lebih baik daripada hanya menumpuk buku di lemari,
memahami lebih baik dari sekedar membaca,
menghafal ilmu yang telah dipahami lebih baik dari keduanya.