Untuk Anda dan Kita Semua yang kebanjiran undangan Ifthor/ Buka Puasa Bersama
Ramadhan Tiba, Ramadhan Tiba...Subhanallah semua orang bahkan semua makhluk menyambut datangnya bulan yang mulia ini. Sedekah meningkat, zikir bertambah, silaturahmi pun semarak dilakukan dimana-mana. Salah satu sarana silaturahmi yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan ini adalah dengan mengadakan acara buka puasa bersama atau ifthor jama'i. Biasanya begitu memasuki bulan Ramadhan, undangan buka puasa bersama mengalir silih berganti, baik bersama teman pengajian, teman arisan, teman kuliah, teman SMU, bahkan mungkin bersama teman SD.
Ada beberapa hal yang perlu kita INGAT saat buka puasa bersama agar acara itu tidak kehilangan maknanya sebagai sialturahmi atau malah menggelincirkan kita pada khilaf disaat mencari berkah Ramadhan.
1. Buka Puasa Bersama DI MASJID/ MUSHOLA
Tempat ini relatif aman(bagi hati dan pikiran) untuk melangsungkan acara ifthor jama'i. Di masjid, aura kebaikan dan frekuensi takwa terpancar dari segala arah. Dengan demikian hati kita lebih terjaga bila berada di dalamnya. Nah yang harus diperhatikan adalah sikap kita selama acara tersebut. Jangan sampai kita mengganggu orang yang ingin sholat atau sedang beritikaf di masjid. Usahakan ketenangan tetap terjaga, dan yang lebih penting lagi adalah kebersihan masjid/ mushola jangan sampai terkotori sepeninggal acara kita. Oleh karena itu, selasar masjid menjadi pilihan terbaik karena masih dalam lingkungan masjid, tetapi tidak mengganggu orang yang akan sholat. Keuntungan utama buka puasa bersama di masjid adalah sholat maghrib setelah berbuka puasa bisa dilakukan tepat waktu dan berjamaah.
2. Buka Puasa Bersama DI SEKOLAH/KAMPUS/KANTOR
Biasanya tempat ini dipilih oleh pelajar/ mahasiswa/karyawan untuk memudahkan kedatangan peserta ifthor karena letaknya dekat dengan tempat aktivitas mereka. Kampus/Sek0lah juga bisa dipilih oleh alumni yang ingin berbuka puasa bersama sambil bernostalgia. Yang perlu diperhatikan dari tempat ini adalah kondisinya. Usahakan pilih tempat/ area yang tidak jauh dari mushola sekolah/ kampus/kantor agar memudahkan akses sholat maghrib. Sebaiknya kita yang berbuka puasa bersama tidak banyak bersenda gurau yang sia-sia mengingat mudahnya lisan kita tergelincir karena banyak berbicara. Nah penting sekali menghadirkan penceramah alias ustad yang bisa menyampaikan kajian ilmu sebelum berbuka puasa, sehingga acara ini tidak hanya bermakna 'makan-makan' saja.
3. Buka Puasa Bersama DI RESTORAN/ HOTEL
Restoran dipilih karena dianggap mudah diakses, nuansanya santai. Sebenarnya tempat ini cukup rawan untuk banyak hal, dan tidak direkomendasikan untuk mencapai buka puasa bersama yang "aman"(aman hati, aman mata, aman ibadah). Di restoran kita tidak bisa menjamin pengunjung restoran tersebut datang dengan pakaian tertutup dengan baik(terutama untuk wanita), sehingga banyak jalan tergelincirnya mata menjadi tidak terjaga. Selain itu tidak semua restoran memiliki mushola yang baik, kondisi tempat sholat maupun tempat wudhunya. Karena itu penting untuk memastikan restoran yang kita pilih menyediakan mushola yang layak bukan hanya bersih tetapi juga syar'i. Di Restoran/ Hotel suasana buka puasa bersama lebih santai sehingga lebih leluasa mengobrol sepuasnya. Namun justru itulah titik paling rawannya karena semakin banyak berbicara semakin tidak aman bagi lisan kita. Apakah kita tidak merasa sayang pahala yang dikumpulkan seharian dengan menjaga puasa kita akan tersapu bersih karena banyaknya bicara yang sia-sia, banyak dusta, mengobral masalah, dan hanya berisi keluh kesah..? Kerugian utama buka puasa di restoran/ hotel adalah agak susah untuk mengundang ustad memberikan kajian ilmu sebelum berbuka.(kecuali kita booking 1 restoran penuh).
Jadi boleh ga sih buka puasa bersama di restoran/ hotel? Boleh, karena tidak ada larangannya, meskipun tidak direkomendasikan. Asalkan jaga hati, jaga lisan, jaga ibadah(sholat maghrib) dan jaga dari kesia-siaan waktu. Kalau tidak bisa seperti itu, pilihlah tempat lain yang lebih kondusif.
4. Buka Puasa Bersama di Rumah Kerabat/Teman
Dibandingkan dengan restoran/ hotel, tempat ini lebih baik dipilih untuk buka puasa bersama karena setidaknya kita bisa memperkirakan orang-orang yang ada didalamnya. Selain itu masih mungkin untuk mengadakan kajian ilmu sebelum berbuka, dan bila tempatnya dikondisikan dengan baik, peserta bisa melaksanakan sholat maghrib berjamaah. Lebih utama bila rumah yang dipilih tidak terlalu jauh dari masjid, sehingga ikhwan/laki-laki dapat tetap sholat berjamaah di masjid. Nah yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai kita menzalimi sang empunya rumah dengan sikap kita. Jaga kebersihan sebelum dan sesudah acara. Berbuka di rumah memberikan waktu yang lebih fleksible untuk ngaret!! Itulah yang penting untuk dihindari, agar jangan sampai pemilik rumah merasa terganggu karena kita tidak segera pulang setelah selesai acara.
TIPS "AMAN" BERBUKA PUASA BERSAMA
1. Periksa tempat yang akan dipilih dengan baik agar "aman"(untuk panitia). Untuk yang diundang perhatikan tempat undangan dengan baik, pertimbangkan kembali kehadiran lebih banyak manfaat atau kekhawatiran mudharatnya. Namun datang tetap baik dengan niat sebagai usaha untuk memenuhi hak saudara kita yang mengundang.
2. Bicara secukupnya. Jangan terlalu banyak bicara, keluh kesah, dan ghibah sangat mudah mudah terjadi saat kita berkumpul bersama teman-teman, maupun pembicaraan lain yang dapat menggelincirkan kepada dosa(sayang akan pahala kita).
3. Jaga Mata dan Hati
4. Jaga Ibadah, jangan sampai sholat maghrib terlewat, perhatikan juga waktu sholat Isya dan Sholat tarawih
5. Tidak perlu berlama-lama, segera pulang setelah selesai acara(terutama bagi perempuan)
6. INGAT, saat berbuka puasa adalah SAAT-SAAT UTAMA UNTUK BERDOA, jangan sampai acara berbuka puasa bersama membuat kita terlena melewatkan saat-saat penting tersebut.
Wallahu'alam.
Semoga Bermanfaat