Bagaimana puasa dapat memberi manfaat?
Karena setiap makhluk hidup dibekali program AUTOLISIS
Dalam kondisi normal, tubuh mendapatkan energi dan nutrisi yang berasal dari luar tubuh, melalui makanan, minuman dan radiasi. Autolisis atau self digest adalah program untuk mendapatkan energi dan nutrisi yang berasal dari dalam tubuh, melalui ‘pembakaran’ sel-sel tubuh yang dikenali sebagai sumber makanan. Makhluk akan berpuasa sesuai perintah ‘naluri’nya. Saat berpuasa maka program Autolisis ini aktif dan memberi manfaat yang dibutuhkan makhluk
Apakah manusia juga dibekali program Autolisis?
Benar, karena manusia juga makhluk bumi. Manusia senasib dengan makhluk bumi lain. Semua
ikut pola rotasi dan revolusi planet bumi. Semua hidup dari apa yang disediakan bumi. Semua makhluk hidup punya roh. Bahkan 99.3% rancangan dasar (genetik) manusia sama dengan simpanse. Bedanya hanya pada kemampuan otak.
Bagaimana manfaat Autolisis bagi manusia ?
Serupa dengan manfaatnya bagi makhluk bumi, Ketika Autolisis diaktifkan, maka ia segera beraksi
1. Pertama kali ia akan mengambil database mengenai rancangan dasar (FITRAH) manusia. Secara keseluruhan ada sekitar 50 triliun sel yang menyusun tubuh kita, yang terdiri dari sekitar 200 jenis sel. Autolisis berbekal data detail setiap sel tubuh;
•bagaimana seharusnya kondisi sehat dari setiap jenis sel,
•dibagian tubuh mana seharusnya sel itu berada
•berapa banyak jumlah setiap jenis sel yang ideal bagi tubuh.
2. Selanjutnya ia akan menghampiri sel-sel liar yang tidak terdapat dalam daftar Fitrah. Mengubah asam amino dan laktat menjadi gula
3. Bila sel-sel liar sudah habis, barulah ia akan mendatangi timbunan lemak dalam tubuh dan
membakar (oksidasi lemak) menjadi ketone. Dengan demikian Autolisis akan menghilangkan selsel rusak, sel-sel mati, benjolan hingga tumor, dan timbunan lemak yang juga sering menjadi sarang zat-zat beracun.
Hanya itu saja ?
Tentu tidak. Ketika berpuasa sistem pencernaan kita beristirahat. Sel-sel yang tidak berguna dan lemak yang telah dihancurkan akan dibawa ke hati. Saat puasa, hati tidak disibukkan oleh makanan hasil serapan dari usus. Oleh karena itu hati akan bekerja penuh menyaring racun-racun hasil autolisis. Yang selanjutnya racun akan dibuang keluar tubuh. Lalu darah akan dipenuhi energi dan nutrisi yang sehat dan berkualitas tinggi. Menjamin penggantian sel mati, perbaikan sel rusak, dan pembentukan sel baru, terjadi dengan kualitas prima. Tubuh kita segera memiliki sel-sel baru dengan kualitas fitrah, sehat dan berfungsi baik. Ketika puasa, energi yang dihemat dari sistem pencernaan, akan digunakan untuk aktivitas sistem kekebalan tubuh dan proses berpikir oleh otak. Dengan puasa, penyakit lebih mudah disembuhkan. Dengan puasa, kita lebih mudah dalam menerima pelajaran maupun saat berpikir
Jadi manfaat Puasa bagi manusia :
• Efektifitas pengelolaan energi
• Menghancurkan sel-sel yang tidak dibutuhkan
• Membuang endapan racun dalam tubuh
• Menyembuhkan penyakit
• Meningkatkan kemampuan belajar
• Kembali Fitrah (awet muda & cerdas)
Bagaimana agar program Autolisis aktif ?
Dengan niat berpuasa di siang hari. Autolisis akan aktif dengan dua kondisi;
Pertama, kadar glikogen darah berkurang dan otak menyimpulkan kita lapar dan harus makan
Kedua, kita sengaja berniat tidak makan alias berpuasa
Bedanya orang puasa dan orang yang telat makan adalah di niat.
Saat lapar, otak memerintahkan organ-organ pencernaan bersiap-siap ‘makan’. Liur, lambung, hati, usus, beramai-ramai mengeluarkan enzim dan beraktifitas. Bila tidak ada makanan yang masuk, maka lambung dan usus akan sakit. Kita akan terkena sakit maag atau radang usus.
Referensi : Rajendra Kartawiria@Quranic Quotient Centre
Baca juga:
Mengapa Kita Perlu Berpuasa (Kajian Ilmiah Part 1)
Mengapa Kita Berpuasa siang hari dan satu bulan selama Ramadhan? (Kajian Ilmiah Part 3)
Wallahu'alam,
Allahumaftahlana hikmataka, ilmu manusia hanyalah setitik debu dibandingkan keluasan ilmu Allah yang memerintahkan kita berpuasa untukNya