Teorinya wortel tidak bisa menyembuhkan mata minus
Teorinya memakai kacamata terus menerus tidak berefek pada mata minus
Teorinya tidak pakai kacamata akan menambah minus…
FAKTANYA:
Seorang gadis bernama Nafisa, saat diaberumur 4 tahun, dia divonis dokter minus 2,5. Kemudian ibunya secara teratur memberikan jus wortel setiap hari. Selain itu Nafisa selalu mengenakan kacamatanya kemanapun dia pergi. ….Hingga suatu hari saat Nafisa kelas 3 SD, dia merasa pusing terus menerus saat memakai kacamata. Saat diperiksa ternyata dia sudah sembuh total.
Sekarang dia duduk di bangku kuliah, dan matanya bebas dari kacamata.
Ibu Nurwidya, teman saya saat kuliah dia benar-benar kekeuh terus menerus menggunakan kacamatanya (tidak seperti orang kebanyakan yang malas menggunakan berkacamata). Dalam kesehariannya dia selalu menggunakan kacamata, kecuali saat tidur dan mandi. Hasilnya dalam satu semester, minusnya turun 1.00.
Di beberapa buku yang saya baca, orang berhasil menyembuhkan total mata minusnya dengan teknik melatih otot mata dan relaksasinya.
Saya sendiri; meski belum total sembuh dari minus….
saya berhasil menurunkan angka minus saya dengan :
- Bersyukur
Saya bersyukur masih bisa melihat, saya bersyukur dengan mata minus ini lebih terjaga dari memandang yang tidak semestinya. Dan tentu saja dengan mata minus inilah yang membuat saya menuliskan artikel ini. - Yakin saya bisa sembuh
InsyaAllah saya bisa sembuh, saya merasa penglihatan saya semakin jelas setiap hari. Inilah yang saya ucapkan dalam hati untuk memotivasi diri. Keyakinan ini penting karena dengan keyakinan bisa sembuh, kita memilki semangat untuk sembuh - Menggunakan kacamata/softlens sesuai aturan
Tidak bisa tidak saya harus menggunakan kedua benda ini untuk membantu aktivitas saya. Selain itu, bila dipaksakan tidak menggunakannya, otot mata akan bekerja lebih keras. Kasihan…tentu saja penggunaan keduanya harus sesuai aturan dalam memilih, merawat dan memakainya. - Melatih otot mata
Saya melatih mata saya untuk melihat tanpa kacamata maupun softlens pada moment-moment santai dimana tidak dibutuhkan ketelitian. Saya melakukannya berdasarkan buku yang saya baca, step by step, yang penting adalah teratur. (Saran: cari literatur terpercaya, jangan asal-asalan karena semua ada ilmunya) - Menggunakan OTEM
Sebenarnya dosis yang saya gunakan masih trial and error: 3 tetes perhari.
Saat menggunakan OTEM yang berisi madu, memang mata terasa sangat-sangat perih. pasti menangis. Namun setelah digunakan… cling… mata lebih fresh, lebih jelas…
Kenapa OTEM? Bukan promosi niy… tapi karena OTEM berisi MADU
Dalam Al Quran surat An-Nahl 68-69:
Dan Tuhanmu mewhyukan kepada lebah, “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan tempat-tempat yang dibuat manusia”. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhan-mu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang yang memikirkan.
Ternyata madu merupakan obat yang tercantum dalam Al Quran, bahkan dijelaskan detail cara hidup hewan yang menghasilkannya (lebah). - Menjaga kebersihan hati
Ini sesederhana nomor satu, dan sepertinya sama sekali tidak berhubungan dengan mata minus. Tunggu dulu…Perlu diketahui bahwa mata memancarkan kondisi tubuh kita.(IRIDIOLOGI)
Oleh karena itu, kebersihan hati akan membantu dalam penyembuhan mata. Kebersihan hati yang dimaksud disini adalah hati secara denotasi dan konotasi. Secara denotasi, hati yang dimaksud adalah liver, organ tubuh yang berfungsi menetralkan racun dalam tubuh. Apalagi hati secara konotasi yang berarti perasaan. Bila seseorang memiliki perasaan yang bersih dan positif feeling, dia akan lebih mudah merasakan kesembuhan.
Percaya nggak percaya….Tidak harus percaya...
Teori dan fakta kadang berbeda….
Semoga artikel ini dapat membuat kita tidak menyerah pada hal yang menurut akal dan teori tidak mungkin…
.