Alhamdulillah puji hanya bagi Allah ya Rahman ya Rahiim..
Hari ini sekali lagi Allah menanyakan, dimanakah letak dunia bagi saya, di tangan ataukah di hati.
Untuk kesekian kalinya harus kehilangan sesuatu yang berharga… lagi…
Hari ini adalah untuk terakhir kalinya aku ketempat ini untuk Alif…
ada beberapa amanah pesanan yang harus dicari.. Setelah mencari barang pesanan untuk Alif, seperti biasa kuikatkan barang-barang di motorku. Dan seperti biasa pula aku susuri jalan pulang itu.
Tiba-tiba seseorang berteriak dan memberitahu barang-barangku terjatuh. Astaghfirullah…..apakah tadi tidak terikat kencang… bagaimana aku tidak sadar barangku terjatuh….
Aku segera berlari kembali ke tempat yang tadi, dengan perasaan yang tak menentu….
Pias….. perempatan itu kosong….. tidak ada barang-barang itu, yang ada hanya kendaraan yang lalu lalang...
Setelah ditanyakan ke tukang becak setempat… ternyata barang itu dipungut tukang becak yang lewat dan entah kemana berlalu cepat…
Deg.. innalillahi wa innaillaihi rojiun….
Segalanya milikMu dan kembali padaMu…sekehendakMu ya Rabb…
bukan nominal yang terpikir… tapi teringat amanah dari Ibu untuk pesanan Alif..
Menunggu dan menunggu….
“Dengan nama Allah, yang bersama namanya tidak celaka segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit. Dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” kuucapkan doa itu keras-keras dalam hati..
Setelah menunggu dan berdiri kurang lebih satu jam, tiba-tiba semua pandangan menjadi gelap, kepala terasa dingin,
Astaghfirullah….
Jangan sekarang pikirku…jangan batal puasaku,jangan drop di saat seperti ini..
Terlambat..Sekarang semua telah gelap…
aku masih mendengar rebut-ribut suara mereka yang mempersoalkan barangku, tapi aku tak bisa apa-apa… di perempatan itu, di keramaian, di hari terakhirku di sini…
Ya Allah yang Maha Tahu isi hati ini..
semoga dunia masih di tanganku dan jangan sampai dia masuk ke hati..
sedih hanyalah bila tidak bisa tahajud, tidak bisa sedekah dan tidak sadar akan kesalahanku..
Bahwa dia dan hamba bersaudara, ampunillah dia, bukalah hatinya untuk mengembalikan barang itu..
Sungguh bukan berapa besar nominal yang hilang, namun Rabb…mudahkanlah untuk tetap memenuhi amanah itu….amiin