13 Desember 2008

Perlukah? Atau cukup dengan istilah “more than words”?
Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang penuh kasih saying. Manusia juga makhluk social yang secara fitrah membutuhkan orang lain, kekuatan untuk bersinergis.
Cinta adalah fitrah yang telah ditanamkan oleh Allah untuk kita, untuk dapat saling menyayangi. Dinyatakan atau tidak, kita tetap dapat mencintai orang lain. Misalnya cinta seorang Ibu untuk anaknya, mungkin tidak sempat terucap untuk anaknya, namun tidak ada yang akan menyangkal bahwa ibu sangat mencintai anaknya.
Cinta berarti memberi, bila kita mencintai sesuatu atau seseorang, kita akan member kepadanya, memberi tanpa pamrih, member dengan tulus, tanpa mengharap balas. Tak seharusnya orang yang mencintai mengharap mendapat sama persis seperti apa yang telah dia beri, karena ini bukan jual beli.
Perlukah diungkapkan, dinyatakan?
Ada beberapa orang yang menganggap cinta tidak perlu diucapkan, tapi dibuktikan dengan tindakan. Seperti dalam lagu “More than Words”. Benar bahwa cinta memang harus dibuktikan dengan sikap kita. Tindakan dan sikap kita kepada yang kita cintai dapat menunjukkan hati kita padanya. Namun cinta juga perlu dinyatakan….
Dalam hadis dinyatakan bahwa bila kita mencintai seorang saudara kita, kita harus menyatakan kepadanya: anna uhibbuki fillah…….
Dalam artikel ini saya ingin mengulas cinta pada keluarga.
Merekalah yang mencintai dengan tulus sejak awal keberadaan kita di dunia ini. Namun seiring waktu mungkin mereka terlupakan karena aktifitas kita. Begitu mudah kita mendapat pujian dari orang di kantor, ataupun organisasi dan komunitas kita. Bagaimana dengan keluarga?
Pernahkah kita katakan “aku cinta padamu Ma…..”, Aku sayang Kakak, aku sayang padamu dek, aku mencintaimu Pa….
Sesungguhnya mereka berhak mendapatkannya dari kita. Bila saat ini kita merasa janggal untuk menyatakannya, tanyakan dalam hati alasannya….? Bayangkan perasaan kita bila ada orang yang menyatakan cintanya pada kita….
senang? berbunga-bunga? Bahagia?
Bila jawabannya iya, maka marilah kita hadiahkan perasaan seperti itu kepada anggota keluarga kita.
Nyatakan bahwa kita mencintai Ayah, ibu, Kakak dan Adik. Rasakan kebahagiaan mereka dari pernyataan kita, rasakan ketenangan di dalamnya, rasakan ketulusan di dalamnya… cinta itu dari hati, Dan hati hanya bisa disentuh oleh hati….
Pernyataan ini bisa diucapkan tiap hari atau pada moment yang tepat. Namun kita perlu hati-hati agar tidak mengobral pernyataan cinta kepada orang lain yang menjadikan pernyataan itu terasa hambar .
Sesuatu yang surprise, yang tidak biasa, yang sebentar, itu lebih nikmat. Cinta juga bisa dinyatakan dengan pujian, hadiah pada moment yang tepat, dan perhatian.
Cinta yang tulus berasal dari hati akan terpancar pada wajah para pecinta di hadapan yang dicintainya….
I love U Mama, I love u Papa,
Mba Dian I Love u,
De Adi I Love u,
all of my love coz Allah