
Sebaik-baik sahabat adalah yang menutupi kekurangaan sahabatnya, memaafkan kesalahannya, menutupi rahasianya dan menyebut-nyebut kebaikannya pada waktu dia ada maupun tiada. Jika bertiga, janganlah berbisik dua orang dan meninggalkan yang seorang
Janganlah sedih terhadap sesuatu yang telah berlalu sekalipun kita sangat menginginkannya. Ketahuilah bahwa hal itu tidak ditakdirkan untuk kita. Seandainya ditakdirkan pasti menjadi milik kita.
Aib kita:
- cepat merasa lesu ketika memulai ketaatan
- Tidak mengamalkan ilmu yang dimiliki dan merasa bangga dengan ilmu tersebut
Bahagia dengan lisan kita:
- Jauhilah merasa paling benar dan bangga dalam berbicara
- Janganlah memotong pembicaraan
- Mendengarkan dengan baik adalah adab yang utama
- Bersungguh-sungguhlah dalam menutup aib orang lain dan kemukakan keutamaannya
- Terimalah maaf
Sibukkanlah hari kita dengan aib kita daripada aib orang lain
Tidak ada dosa besar bila diakhiri taubat, namun bukan dosa kecil bila hal itu dilakukan berulang kali.
Senyumlah dikala bahagia sebagai syukur, senyumlah dikala berduka sebagai sabar dan ridha pada putusan Allah
Nikmat sesungguhnya bukan dari ada dan tiada, melainkan dari sikap terhadap ada dan tiada(aa Gym)
Barangsiapa telah brbuat kebaikan kepada kalian, maka hendaklah kalian membalasnya, jika kalian tidak mampu membalasnya, maka berdoalah untuknya, hingga kalian tahu bahwa kalian telah bersyukur. Sebab Allah Tuhan yang Maha Tahu berterimakasih dan sangat cinta kepada orang-orang yang bersyukur(HR Thabrani)