13 Desember 2008

Dalam mencapai tujuan kita tidak bisa sendiri, kita membutuhkan kekuatan yang bersinergis. Layaknya Building, memerlukan fondasi untuk membuatnya kuat, membutuhkan tiang untuk mengokohkan, membutuhkan cat untuk mempercantik, dan membutuhkan pintu untuk dapat dimasukki. Semua memiliki perannya masing-masing.
Tidak baik bila si bata ingin nongol keluar agar dia terliaht sebagai bagian dari bangunan. Apalagi batu-batu besar di bagian fondasi dan tiang penyokong tidak mungkin bisa diletakkan di bagian yang terlihat. Karena peran dan fungsinya memang di bagian yang tidak terlihat.
Bukan terlihat atau tidaknya kita menghargai sebuah batu bata dalam bangunan. Dia tidak terlihat tapi ada. Untuk berkontribusi tidak perlu selalu di depan, tidak perlu selalu terlihat, tapi yang dibutuhkan adalah manfaat kontribusi itu sendiri.
Hidup bukan hanya untuk hari ini, Terlalu lelah bila mendengarkan kata-kata celaan orang. Berharap pada manusia pasti ujungnya kecewa karena tempat berharap memang hanya Allah yang Maha Sempurna. Di hadapanNya lah kita membangun Izzah yang sejati.
Tidak perlu yang lain tahu, seperti syair sebuah nasyid yang saya suka;
Berdzikir dengungkan dalam hati tak perlu makhluk mengetahui…
Kekayaan hatu sanubari, cukup Allah saja yang mengetahui…
Subhanallah wal hamdulillah wa Laa ilahailAllah Allahu akbar..