23 November 2008

Segala sesuatu yang delicious akan memberikan rasa yang nikmat bagi penerimanya. Inilah nikmat dunia. Misalnya libur di hari sabtu minggu itu enak, tetapi kalau libur setiap hari? (itu libur/ nganggur?)
Makan coklat itu nikmat. Kalau makan 10kg coklat untuk sendiri apakah masih enak?
Tidur itu juga nikmat, tetapi kalau tidur 2 hari nonstop apakah masih nikmat/ malah pusing?
Ternyata yang terasa benar-benar nikmat bila ada sebentar, dan sesungguhnya nikmat itu memang sebentar karena nikmat yang sejati adalah ketika kita berada di surga.
Ingin memperlama terasanya nikmat? Caranya adalah dengan syukur, mensyukuri apa yang Allah berikan kepada kita baik itu berupa nikmat maupun ujian. Dengan syukur kita akan lebih tenang. Selain itu dengan bersyukur Allah akan menambah nikmat kita.
Merupakan suatu nikmat bila kita bisa melihat orang lain bahagia. Memakan apel memang nikmat. Namun setelah tertelan, kita tidak bisa merasakannya dalam perut kita. Sungguh suatu nikmat yang sekejap di mulut. Oleh karena itu berbagilah, cobalah rasakan nikmatnya bila orang lain kita bagi juga untuk merasakan apel kita. Walaupun apel telah habis tertelan ada kenikmatan berbagi di dalam hati.
Syukur itu tidak hanya saat menikmati nikmat itu saja, namun syukur pada Allah juga ditunjukkan dengan cara berterima kasih pada orang yang menjadi jalan datangnya nikmat tersebut.
Delicious if only we give thanks to Allah.
Alhamdulillah from Baitul Al Hamd