Subhanallah, air mata ini tak bisa tertahan saat mendengar dan membaca kisah-kisah khusnul khotimah. Betapa indah detik-detik perjumpaan mereka dengan Rabbnya..
*****
Malam jumat kemarin, saat mendengarkan kajian, Sang ustad menceritakan dua kisah Khusnul Khotimah yang menggetarkan hati..
*****
Yang Pertama, Beliau (Ustad) bercerita bahwa saat itu dia bersilaturahmi dengan orang yang biasa ditemuinya. Orang ini dikenal tidak pernah sholat. Meskipun berulang kali diajak sholat, belum juga dia mau sholat. Namun sang ustad tidak bosan mengajaknya untuk sholat. Sampai suatu hari saat sang ustad mengajaknya sholat, dia menjawab "Dua hari lagi ustad!!". Maka saat keesokan hari ditanya lagi, laki-laki itu pun menjawab; "besok ustad!"
Akhirnya laki-laki itu memenuhi janjinya untuk sholat. Saat beberapa hari kemudian diingatkan oleh sang ustad, orang tersebut mengatakan bahwa beliau sudah sholat. Kemudian begitu pula saat ditanya di waktu berikutnya, laki-laki itu pun menjawab "Masih jalan sholatnya Ustad!"
betapa kaget sang Ustad, karena seminggu kemudian orang tersebut didapati meninggal dalam keadaan sholat.
Subhanallah,
Sebagaimanapun kelam kehidupan seseorang, bahkan orang itu bukan kyai/ ustad, namun ketika Allah menghendaki khusnul khotimah baginya, mudah bagi Allah menjadikannya melakukan amal terbaik di akhir hidupnya.
Pelajaran bagi kita:jangan pernah lelah mengajak orang lain melakukan kebaikan, dan ikhlaskanlah hal itu hanya karena Allah.
*****
Kisah kedua
Pada suatu hari ketika sang Ustad bersilaturahmi, tiba-tiba baru berselang dua menit, sang tuan rumah sakit kepala hebat. Sedemikian parahnya sakit kepala itu hingga sang empunya rumah langsung di bawa ke runah sakit.
Setelah diperiksa dengan baik, dokter yang memeriksa bertanya kepada sang Ustad, haruskah diberitahukan kepada pasien bila dia mengidap kanker otak dan umurnya tinggal 2 hari lagi? Sang Ustad pun menganjurkan untuk mengatakan sejujurnya kepada pasien.
Respon bapak itu sungguh sangat mengejutkan karena beliau justru bersyukur. Ketika ditanya, beliau pun menjawab " Saya sanggat rindu kepada Allah, dan kemudian sebentar lagi akan tiba saatnya bertemu denganNya, bagaimana saya tidak bahagia?"
Karena vonis dari dokter umur bapak tersebut tinggal dua hari, maka keluarganya pun berusaha membahagiakan ayah, suami dan keluarga mereka itu. Hari terakhir berdasarkan vonis dokter, seluruh keluarganya telah berkumpul di kamar rumah sakit....
Bapak tersebut kemudian meminta maaf kepada kedua orang tuanya, kepada istrinya, kepada anaknya, seraya berpamit kepada mereka semua. Beliau meminta anak terakhirnya untuk menjaga istrinya. Tak pelak lagi, keluarganya pun menangis..
Kemudian beliau menuju tempat tidurnya, menaiki ranjang, dan berbaring
Beliau mengucap dua kalimat syahadat
Kemudian beliau menemui Rabbnya yang telah sangat dia rindukan.
---------
Sungguh dia bukan kyai atau ustad!, dia hanya pedagang dan dia hidup di jaman ini. Lantas bagaimanakah kesehariannya? Selain sebagai pedagang yang jujur dan sholeh..
Orang tuanya tidak pernah dikecewakan olehnya. Semua yang diminta akan dipenuhi selama tidak melanggar akidah dan syariah
Istrinya sangat puas dan tidak pernah dikecewakan/ disakiti olehnya
Yang tertanam pada hati sang anak hanyalah kebaikan dan keteladaan sang ayah. Dia bercerita bahwa ayah tidak pernah menyuruh yang dapat memberatkan anaknya, karena beliau khawatir bila anaknya tidak mampu memenuhi perintahnya akan jatuh dalam dosa durhaka. Sang anak bercerita bahkan ayahnya tidak mau meminta tolong diambilkan minum, malah justru sang ayah yang sering menolong anaknya mengambil minum.
Tetangganya pun menuturkan keutamaan Bapak tersebut bagi mereka. Saat beliau lewat terasa teduh, meski todak tampan, tidak kaya, namun terasa hangat.
Beliau seorang yang tulus, saat dia berkata "assalamu'alaykum" maka yang diajak bicara pun akan merasakan bahwa mereka akan selamat hari itu, Saat dia berkata " Semoga sukses ya hari ini" maka orang yang diajak bicara pun benar-benar merasakan bahwa insyaAllah dia akan sukses hari itu karena telah didoakan dengan tulus oleh Bapak tersebut.
*****
Subhanallah
Mereka hidup di jaman ini,
dekat dengan kita,
mari teladani kebaikan mereka
Semoga kita pun mendapatkan indahnya detik-detik perjumpaan dengan Allah,
Khusnul Khotimah
amiin
U
afwan, mohon untuk tidak copas artikel ini karena saya tidak mampu menyebutkan detail ceritanya seperti dituturkan narasumber. Wallahu'alam bishowab.
Kajian Asmaul Husna_MQFM 8-July-10
*****
Untuk saudara-saudara kita yang sholeh dan sholehah, tetaplah kita memohon keistiqomahan di jalan Allah, memohon ampun dan khawatir bila amal kita tidak diterima. Untuk saudara kita yang masih belum beranjak dari khilafnya, optimislah bahwa ampunan Allah seluas langit dan bumi. Jangan pernah lelah meluruskan niat dan menyempurnakan ikhtiar mengajak mereka kembali ke jalan yang Allah ridhoi.