Muhasabah penghujung hijrah

Duhai hatiku....

wanita shalihah itu perhiasan yang indah, ia lembut tapi tidak lemah, mempesona tapi tetap bersahaja, ia tau bagaimana menjaga diri dan keluarga, mengerti bgaimana menjaga diri dan kluarga, mengerti bagaimana menjaga akhlak dan kemuliaannya. ilmunya telah mengangkatnya ke derajat yang lebih dari wanita lain.

 jika kau memerlukan nikmat dunia, cukuplah Islam sebagai nikmatmu. jika kau memerlukan kaeasyikan, cukuplah taat pada Alloh sebagai keasyikanmu. dan jika kau memerlukan pengajaran, cukuplah al maut sebagai pengajaran bagimu

janganlah engkau bebani dirimu dengan hari esokmu, bukankah Alloh telah menentukannya untukmu? maka bersabarlah dan berusahalah

Episode hidup yang terindah dan tak ternilai adalah titik dimana kita merasakan iman yang sesungguhnya kepada Allah, membenarkan dalam hati, merasakan hanya Allah-lah tempat memohon pertolongan. mencukupkan diri dengan wa kafaa biLLAHI syahiida.

Tawakal adalah pekerjaan hati, tawakallah dari awal perjalanan, tawakallah di tengah perjuangan, dan gunakanlah tawakal sebagai kekuatan ikhtiarmu.  Jangan sandarkan beban itu pada pundakmu, dia atau mereka, tetapi kembalikanlah kepada Allah yang Maha Sayang melebihi kita pada diri kita sendiri

“Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, mudahkanlah untukku urusanku dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku.” (QS. Thaahaa: 25-27)

Ya Allah, berilah waktu lagi....

jazakallah saudaraku atas tausyahnya...